KORPORATNEWS.COM, Jakarta – Tanjungpinang – Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Tanjungpinang, Nurul Subekti, menghadiri kegiatan sosialisasi mengenai kajian Blackspot dan Troublespot di wilayah Polresta Tanjungpinang, pada Jumat (23/08/2024). Turut hadir dalam sosialisasi ini Tim Korlantas Polri, Dinas PU Provinsi Kepri, Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Jasa Raharja Tanjungpinang, serta Dinas Kesehatan Tanjungpinang.

Waka Polresta Tanjungpinang, AKBP Arief Robby Rachman, menyebut Blackspot atau sering dikenal lokasi rawan merupakan titik lokasi kecelakaan yang memiliki angka kecelakaan dua digit selama dua tahun. “Namun secara sederhana, lokasi rawan kecelakaan bisa diartikan sebagai lokasi kejadian kecelakaan yang terjadi secara berulang dalam satu waktu yang relatif sama dan diakibatkan oleh penyebab yang relatif sama pula” ujarnya. Lebih rinci, Beliau menjelaskan klasifikasi titik rawan laka terbagi menjadi Blackspot, Black Site, serta Black Area. “Adapun titik Blackspot di Tanjungpinang tepatnya di Jalan Moh Sani Jembatan Dompak merupakan jalan lurus tanpa hambatan sehingga kendaraan sering melaju dengan kecepatan tinggi yang dapat meningkatkan fatalitas kecelakaan” jelas Arief.

Sementara itu, Ketua Tim Korlantas Polri, Kombes Pol Raden Romdhon Natakusuma, menjelaskan “Untuk Troublespot atau dikenal titik rawan kemacetan ada 3 titik di Tanjungpinang, yaitu di Jalan Basuki Rahmat (Depan SMP Pelnus), Jalan Ir Sutami (Depan Sekolah Maitreyawira), dan di Jalan DI Panjaitan Melayu Kota Piring” jelas Arief. Ia mengatakan, untuk puncak kemacetan ini terjadi pada sore hari bertepatan dengan jam pulang siswa sekolah dan para pekerja. “Untuk itu, Satlantas menghimbau pengguna jalan agar meningkatkan faktor keselamatan dan ketertiban dalam berlalu lintas agar situasi lalu lintas di Tanjungpinang dapat lebih kondusif” tutup Raden.

Hal tersebut juga didukung oleh Kepala PT Jasa Raharja Tanjungpinang, Nurul Subekti, yang berpendapat bahwa kesadaran masyarakat adalah salah satu kunci utama dalam menurunkan angka kecelakaan khususnya di wilayah Tanjungpinang. “Dilihat dari jumlah aktivitas penyerahan santunan yang lebih tinggi dibanding tahun lalu, menjadi perhatian bagi seluruh Stakeholder terkait untuk bersama-sama menekan jumlah angka kecelakaan lalu lintas terutama di titik Blackspot dan Troublespot wilayah Tanjungpinang, upaya-upaya pengurangan angka kecelakaan perlu segera dilakukan sehingga masyarakat lebih aman dan nyaman dalam berkendara dan berlalu lintas” ucap Nurul. []