KORPORATNEWS.COM, Jakarta – PT PLN (Persero) terus memperkuat kelistrikan di Pulau Karimunjawa yang terdampak cuaca ekstrem. Berkolaborasi dengan TNI Angkatan Laut dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng), PLN dan tim menerjang gelombang tinggi untuk mengirimkan kebutuhan logistik berupa peralatan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) serta tim ekspedisi melalui armada Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Makassar, pada Kamis (5/1).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan upaya kolaborasi ini merupakan respon cepat untuk membantu pulau Karimunjawa di tengah cuaca ekstrem yang melanda. Warga Karimunjawa masih harus berjibaku dengan gelombang pasang yang terjadi di awal tahun ini. Sehingga pasokan listrik yang andal menjadi sangat penting bagi masyarakat untuk melanjutkan aktivitas. Oleh karena itu, dirinya memberikan apresiasi kepada PLN dan seluruh pihak yang ikut membantu dalam penguatan kelistrikan di pulau Karimunjawa.
“PLN membawa backup diesel sehingga nanti seandainya terjadi trouble di sana, Insya Allah bisa ditangani oleh kawan-kawan dari PLN. Jadi ini bagian dari cara kita menyelesaikan (masalah) di remote area dengan kondisi cuaca yang seperti ini,” tutur Ganjar.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jateng dan DIY Wahyu Jatmiko mengatakan, dalam ekspedisi kali ini, PLN mengirim 35 personil siaga, 2 unit genset dengan kapasitas 50 kiloVolt Ampere (kVA), 5 unit genset kapasitas 100 KVA, 2 unit truk crane, 1 unit kendaraan operasional, dan 10 drum oli untuk pembangkit. Harapannya, tim ekspedisi ini bisa membantu memperkuat kelistrikan Karimunjawa di tengah cuaca ekstrem yang melanda.
Seperti diketahui, sebelumnya cuaca ekstrem yang melanda wilayah Pantai Utara Jawa Tengah juga berdampak buruk bagi Pulau Karimunjawa. Pulau yang menjadi tujuan wisata ini mengalami hujan lebat disertai angin kencang dan ombak laut tinggi yang juga mengganggu kelistrikan di Karimunjawa. Selain itu, adanya ombak laut tinggi juga mempersulit akses transportasi logistik keluar-masuk pulau, sehingga membuat pengiriman bahan bakar untuk pembangkit juga menjadi terganggu.
“Dengan pengiriman logistik kelistrikan kali ini diharapkan dapat lebih memperkuat sistem kelistrikan Pulau Karimunjawa, sehingga listriknya lebih andal. Saya dan tim akan mengawal langsung ekspedisi dan instalasi disana nanti,” ujar Jatmiko.[]