KORPORATNEWS.COM, Jakarta – Bisnis digital Telkomsel akan diperkuat di tahun 2023 untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk ini menargetkan adanya peningkatan pendapatan dan laba bersih dari lini bisnis digital Telkomsel.

Dalam beberapa tahun terakhir kontribusi pendapatan dari bisnis digital Telkomsel memang terus meningkat, bahkan mendominasi dengan angka mencapai 80 persen.

PT Telekomunikasi Seluler atau Telkomsel ini optimis capaian itu masih bisa dioptimalkan seiring dengan penggunaan layanan digital yang makin banyak diakses masyarakat.

Berdasarkan data per Kuartal III 2022, total pendapatan Telkomsel mencapai Rp66,16 triliun, naik 1,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yaitu Rp65,14 triliun.

Dari jumlah tersebut, bisnis digital Telkomsel menyumbang pendapatan sebesar Rp 53,56 triliun atau sekitar 80,95 persen, dan sisanya Rp 12,60 triliun dari layanan legacy.

Vice President Corporate Communications Telkomsel, Saki Hamsat Bramono mengatakan pihaknya akan terus berupaya mendorong peningkatan pendapatan dari lini bisnis digital.

Namun Saki tidak memerinci target pertumbuhan jumlah pelanggan, pendapatan dan laba yang akan diraih sepanjang tahun 2023.

“Komitmen kami adalah melanjutkan tren positif atas kinerja Telkomsel yang telah berjalan di tahun lalu, baik itu pendapatan maupun jumlah pelanggan,” ungkap Saki, Sabtu (28/1/2023).

Menurutnya, perseroan berupaya menambah pelanggan yang berkualitas yang memiliki transaksi layanan berulang.

Saki menyebut hal itu akan berdampak pada peningkatan engagement pelanggan dan mendorong penguatan loyalitas pelanggan secara lebih komprehensif.

Untuk diketahui, total pelanggan Telkomsel per September 2022 sudah mencapai 159,8 juta pelanggan.

Maka untuk meningkatkan jumlah pelanggan, anak usaha Telkom ini terus berupaya menghadirkan inovasi produk dan layanan.

“Peluang bisnis digital bisa kita kembangkan melalui kolaborasi bersama mitra perusahaan lain,” ujarnya.

Selain itu perusahaan juga akan mengedepankan prinsip costumer centricity untuk memastikan produk dan layanan yang dihadirkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Untuk menjamin kualitas layanan, perseroan juga terus memperluas cakupan jaringan 5G di berbagai wilayah agar semakin merata.

Berbagai layanan digital ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi masyarakat dan para pelaku usaha, terutama di segmen korporasi, UMKM, hingga pemerintahan. []