KORPORATNEWS.COM, Jakarta – PT PLN (Persero) meraih penghargaan kategori Pilot Public Private Partnership Project terbaik dari PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PT PII karena telah berkolaborasi dengan baik menyelesaikan proyek Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai langkah kedua perusahaan ini menjadi salah satu percontohan yang baik dalam mendukung pembangunan infrastruktur dalam negeri. Dirinya menjelaskan bahwa kebutuhan investasi dari seluruh infrastruktur tak sebanding dengan porsi APBN yang tersedia. Gap yang besar tersebut bisa diisi melalui skema pembiayaan inovatif.

“Jika harus menunggu dari APBN tidak akan mungkin dilakukan sejak tahun 2009 sampai dengan 2023 ini. Jadi kita coba untuk akselerasi dengan tata kelola dan risiko-risiko penjaminan,” ujar Sri Mulyani dalam HUT PT PII ke-13, di Jakarta pada Rabu (1/3).

Pada kesempatan berbeda, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, Perseroan membutuhkan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, apalagi terkait transisi energi.

“Kita tidak dalam kondisi kesendirian dalam menghadapi transisi energi, tentu dibutuhkan kolaborasi, baik itu melalui teknologi, kajian ataupun pembiayaan,” terang Darmawan.

Sementara itu, Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly menjelaskan dukungan pembiayaan yang murah dan minim risiko menjadi dorongan untuk PLN mempercepat penyelesaian proyek penguatan sistem kelistrikan di Indonesia. Dengan kerja sama ini, Sinthya menilai akses listrik bagi seluruh masyarakat bisa segera terpenuhi.

“Ke depan akan ada banyak potensi kerja sama proyek kelistrikan maupun transisi energi yang bisa kami kolaborasikan bersama. Alhamdulillah, hari ini PLN mendapatkan apresiasi dari PT PII sebagai salah satu bukti trust bagi investor maupun pihak lain dalam membangun kerja sama dengan PLN ke depan,” ujar Sinthya.

Di sisi lain, Direktur Utama PT PII M Wahid Sutopo mengapresiasi gerak bersama antara pemerintah, badan usaha, industri maupun BUMN yang berkolaborasi dalam menyelesaikan proyek pemerintah. Inovasi pembiayaan dilakukan untuk bisa mengakselerasi pembangunan di Indonesia dan juga meminimalisasi risiko.

“Kami memberikan apresiasi kepada para investor, badan usaha, pelaksana yang juga telah berpartisipasi dalam kegiatan innovative financing yang sangat bervariasi latar belakangnya, namun kami sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan,” ujar Wahid.[]