KORPORATNEWS.COM, Jakarta – Produk Semen Indonesia ditarget bisa menjadi penyedia bahan bangunan terdepan di regional Asia, terutama Tenggara dan Timur.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) optimistis target ini bisa tercapai dengan langkah penguatan kolaborasi untuk menghadapi tantangan bisnis secara global.
Agar produk Semen Indonesia bisa jadi jawara di Asia, maka seluruh kekuatan-kekuatan di daerah perlu dipersatukan menjadi satu kekuatan nasional.
Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, tonggak kolaborasi PT Semen Indonesia telah dimulai sejak 7 Januari 2013, yaitu dengan perubahan nama dari Semen Gresik menjadi Semen Indonesia.
Donny menyebut perubahan nama ini merupakan simbol integrasi dan penguatan BUMN semen di Indonesia agar penetrasi pasar di tingkat regional makin optimal.
“Jadi integrasi ini sudah berjalan 10 tahun untuk menjadikan produk Semen Indonesia yang tidak hanya menguasai pasar domestik, tapi juga siap merajai pasar di tingkat regional,” ujar Donny dikutip di Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Ia berharap dengan transformasi SIG yang sudah berjalan satu dekade akan mampu membawa perusahaan ini sebagai penyedia solusi bahan bangunan terbesar di Kawasan Asia.
Untuk memenuhi target itu perseroan melakukan penguatan di berbagai lini, termasuk dengan masuknya PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) pada holding BUMN Semen.
Perusahaan yang gabung di holding ini juga terus bertambah, yang terbaru adalah Semen Baturaja yang berlokasi di Provinsi Lampung.
Menurut Donny, bertambahnya BUMN yang gabung di SIG akan membawa tambahan best practice, knowledge, serta solusi bagi kemajuan perusahaan.
“Jadi produk Semen Indonesia bisa disuplai dari ujung barat hingga timur untuk memenuhi kebutuhan domestic dan berbagai negara lainnya. Yang pasti kolaborasi tim harus solid agar terus mampu mencatatkan kinerja positif,” ungkapnya.
Donny menyebut sepanjang tahun ini SIG berhasil menorehkan prestasi gemilang meski banyak tantangan yang dihadapi, seperti persaingan yang makin ketat hingga naiknya biaya produksi.
Salah satu prestasi terbaikyang berhasil diraih SIG adalah penambahan modal melalui Right Issue, yang mampu menyerap hingga 96,9 persen dari keseluruhan transaksi, baik dari publik maupun negara.
Capaian ini, sambung Donny menjadi bukti bahwa potensi PT SIG semakin kuat dan dominan dalam industri semen di tanah air.
“Tapi bukan berarti posisi kita sudah aman, karena setiap tahun akan selalu ada tantangan baru. Kita tahu kondisi industri dan persaingan ke depan tidak semakin mudah, maka kitalah yang harus bisa menjadi lebih kuat,” tandasnya. []