KORPORATNEWS.COM, Jakarta – Transaksi BRImo semakin diminati oleh masyarakat yang kini lebih banyak menggunakan layanan berbasis digital.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat sepanjang tahun 2022, nilai transaksi BRImo tembus di angka Rp2.669 triliun.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M Nugraha mengatakan, tingginya nilai transaksi BRImo ini membuktikan bahwa pola konsumsi masyarakat terus mengarah pada layanan digital.

Untuk itu, BRI akan terus bertransformasi guna menghadirkan berbagai produk andalan untuk melayani para nasabah yang lebih digital literate.

“Dari Januari hingga Desember tahun lalu, nilai transaksi BRImo mencapai Rp2.669 triliun. Ini menjadi pemacu bagi BRI untuk terus membenahi seluruh layanan dan produk digital kepada nasabah,” ujar Arga dalam siaran pers, Senin (23/1/2023).

Arga mengatakan, transformasi digital di BRI sudah dimuali sejak tahun 2015, dan langkah ini berhasil melambungkan bisnis dengan layanan yang semakin modern.

Bank BUMN ini bahkan telah meraih berbagai prestasi, salah satunya penghargaan ‘The Best Bank in Digital Service’ dalam gelaran Digital Banking Awards bulan Desember 2022.

Menurut Arga, pembenahan yang dilakukan perusahaan adalah ‘hybrid approach’ yaitu perubahan layanan konvensional menuju digital secara bertahap.

Hasilnya perseroan mampu mempercepat pertumbuhan bisnis, meningkatkan efisiensi dan produktivitas serta membangun lini bisnis yang baru melalui anak usaha.

“Jadi transformasi tak hanya pada bisnis yang sudah ada, tetapi juga mencari sumber pendapatan yang baru,” ungkapnya.

Arga M. Nugraha mencontohkan, BRILian kini tumbuh sebagai satu bisnis baru, padahal dulunya ranah usaha ini tidak lazim bagi Bank BRI.

Selain itu, transaksi BRImo yang terus meroket juga menjadi satu contoh keberhasilan program digitalisasi yang kini menjadi salah satu layanan utama Bank BRI.

Ada juga layanan BRIspot yang merupakan aplikasi loan origination system atau alat bantu memproses permintaan nasabah dalam mengajukan pembiayaan.

Arga menyebut aplikasi ini sangat bermanfaat kanrea bisa men-disbursed dari nasabah mikro sekitar Rp1 triliun.

“Dulu memproses kredit itu waktunya bisa sampai dua minggu, dan setelah ada BRIspot, itu prosesnya bisa rampiung hanya dalam dua hari saja, jika ada yang 2 jam selesai kalau semua dokumennya lengkap,” katanya. []